Artikel kecil HAIKU / HOKKU, sebagai catatan.
Handai taulan di rumah Haikuku, selamat siang dan selamat menyambut akhir pekan.
Beberapa waktu lalu, sudah sempat kita diskusikan tentang Haiga atau gambar-gambar atau foto - foto atau sketsa - seketsa yang akan di jadikan Haiga. Dalam percakapan itu, kita semua setuju dan sepakat untuk :
1. Mempergunakan Haiga baik dalam bentuk sketsa, Foto, pun lukisan/gambar
sebaiknya karya sendiri.
2. Jikalau pun terpaksa memakai gambar-gamab hasil unduhan dari internet, maka
wajib hukumnya untuk mencantumkan sumber unduhan itu, jika perlu di sertai alamat
website.
3. Gambar atau foto atau lukisan pun sketsa di harap bukan sesuatu yang
memperlihatkan erotisme atau menjurus porno grafi. Saya tahu, berkesenian itu
bebas apresiasi dan bebas kreatifitas. Tapi sehubungan kita berada dalam sebuah
komunitas yang dengan rela, dengan bangga, dengan senang kita mau menjadi
anggotanya, maka aturan bersama atau koridor yang kita bangun bersama, adalah
milik bersama. Tanpa perduli siapapun itu. Jika tidak seperti yang kita ataur atau
setujui bersama, maka Admin akan dengan berat hati menghapus postingan itu atau
admin menghubungi (memberitahu) yang bersangkutan untuk memperbaiki
postingannya atau mengganti sendiri postingan itu. Nachh...saya pikir ini bangunan
kita bersama.
4. Karya-karya Haiku di Group Haikuku ini, dari menit kemenit ada puluhan kalau tidak
mau disebut ratusan postingan Haiku dan itu sungguh luarbiasa produktifitasnya.
Kwantitas yang luar biasa berhaiku. Hanya mohon diperhatikan, agar setiap kita
menulis Haiku perhatikan juga bahwa sebuah karya Haiku selalu berdampingan
dengan Haiga. Karena Haiga itu ialah bak sisi uang koin, dimana kedua sisinya tidak
bisa dipisah, kalau toh ia (uang koin) dapat terpisahkan maka sisi-sisi itu tak memiliki
arti apapun. Atau dengan kata lain Haiga ialah Haiku, Haiku ialah Haiga.
5. Semua anggota dan admin Group Haikuku, memiliki fungsi saling asih, saling asah
untuk kemajuan bersama, kematangan bersama dan berkesenian Haiku bersama.
Atau bertumbuh bersama-sama. Apalah arti admin jika tidak ada warganya.
Sebaliknya warga tidak mungkin dapat belajar tanpa ada pengaturan yang menjadi
kesepakatan kita bersama. Jadi apapun yang menjadi aturan, etika, nilai-nilai, norma-
norma, merupakan koridor kita bersama bukan?!
6. Berbeda pendapat dalam mengapresiasi atau menafsir dengan teory-teory kritik
sastra yang bermacam-macam sumber itu, hal yang biasa, sepanjang Sang
apresiator atau penafsir tetap memakai kata-kata yang santun, indah serta berjiwa
seperti Nilai-nilai sebuah Haiku. Keindahan, keelokan, kesantunan, keetisan,
keluhuran adalah nilai-nilai Haiku yang tak selalu ada pada bentuk-bentuk Puisi
lainnya.Karena itu, seorang pecinta Haiku, seorang penyair Haiku, seorang
pengarang Haiku, seorang penulis Haiku, akan mencintai keluhuran budi, kelemah
lembutan dan jiwa spiritualitas yang mumpuni.
7. Dialog adalah tujuan utama Haiku. Sejak Haiku ditulis oleh para pendeta Zen di
Zaman Shinto Jepang sampai di zaman modern ini, Haiku tetap merupakan sebuah
Dialog yang dialektis antara Alam (dan isinya) dengan manusia dalam bentuk -
bentuk Reflektif abstraktif pada perjalanan Masa (yaitu waktu dan musim) yang
dituang dalam bentuk Haiku (pada masanya, Hanya ada Haiga; Yaitu, Haiku yang
ditulis didalam kertas putih dengan gambar sederhana malah cenderung berupa
sketsa saja. Bandingkan dengan cara penulisan yang sekarang ini, Haiku ditulis lebih
dahulu kemudian baru di buat Haiga). Haiku ditu dialog yang dialektis antara Alam
(dan seisinya) dengan Manusia (yang menulis Haiku) dalam perjalanan Masa (Waktu
pun Musim=KIGO).
8.Tulisan ini, di buat bukan untuk menggurui tapi dalam kerangka saling asih, saling
asah demi kemajuan bersama.
http://www.facebook.com/HaikukuIndonesia
Mencipta Haiku
Tuang Tuturan kata
Alam dan Insan
Tuang Tuturan kata
Alam dan Insan
RWM.BOONG BETHONY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar