Cerita pendek Mu Kekasih.
Meretas dedaunan
Berguguran
seperti kematian
memupuk bumi
demi kesuburan. (Taman Srigunting, Medio oktober'11 - Semarang)
Kalau boleh, pintamu ketika itu.
Ijinkan kunikmati hidup bersamamu.
Mana mungkin! Jawabku.Bukankah hari esok misteri?
Maksud abang?
20 tahun kedepan kau pasti tahu! Sahutku.
Kemaren aku terima sms darinya.
Dia bilang, skarang ku mengerti maksud abang!
Bait puisi ini ku tulis karena 20 tahun lalu, kita terhindar dari godaan iblis.
Hiduplah bahagia.
Disana !
(taman Srigunting, medio oktober'11 - Semarang)
RWM.BOONG BETHONY
Meretas dedaunan
Berguguran
seperti kematian
memupuk bumi
demi kesuburan. (Taman Srigunting, Medio oktober'11 - Semarang)
Yang tertinggal
Bang, hari ini milik kita.
Lantaran itu peluk erat tubuhku. Bang, hari ini kita punya
Sebab itu takkan kulepas lengan melingkarimu.
Jangan biarkan waktu meretas ya Bang.
Bang?
Bang?
Ternyata hari ini bukan punya kita.
Terbukti Hari ini tidak kita miliki.
Bang?
Bang?
Kemana perginya hari?
Bagaimana menggapai hari?
Selamat tinggal Bang.
Kau hanya miliki dirimu.
Hari tidak!
Aku pun tidak.
(taman Srigunting, medio oktober'11 - Semarang)
Dari catatan kemaren skali.Kalau boleh, pintamu ketika itu.
Ijinkan kunikmati hidup bersamamu.
Mana mungkin! Jawabku.Bukankah hari esok misteri?
Maksud abang?
20 tahun kedepan kau pasti tahu! Sahutku.
Kemaren aku terima sms darinya.
Dia bilang, skarang ku mengerti maksud abang!
Bait puisi ini ku tulis karena 20 tahun lalu, kita terhindar dari godaan iblis.
Hiduplah bahagia.
Disana !
(taman Srigunting, medio oktober'11 - Semarang)
RWM.BOONG BETHONY