29/04/11

AKU adalah AKU.



Waktu..dan KITA

Secara sederhna/simpel, waktu dapat diartikan sebagai suatu proses yang sedang terjadi berupa besaran dan pusaran yang menunjukkan jangka atau lama suatu peristiwa berlangsung, sedang terjadi.

Secara ilmiahnya waktu adalah jarak bentang sesuatu yang sedang terjadi terus menerus dan tidak berhenti. Dalam ukuran fisika yaitu selang waktu atau masa yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran gelombang sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)



Sedangkan waktu menurut banyak orang adalah  UANG.
Menurut seorang pegawai, negri dan swasta, ABRI dan POLRI waktu adalah jam-jam kerja dan saat menerima upah/gaji.
Bagi Anggota DPR Waktu adalah 5 tahun keanggotaan. Bagi Kontraktor, Waktu adalah masa kerja untuk menyeleseikan proyek. Bagi Narapidana, waktu adalah penderitaan di balik jeruji besi. Untuk Koruptor, waktu adalah kesempatan mencuri hak orang lain. Bagi kanak-kanak, waktu adalah bermain. Bagi anak remaja, waktu adalah sosialisasi diri. Untuk Pemuda-pemudi, waktu adalah mencari pasangan/pacar. Untuk Pelajar dan Mahasiswa, waktu adalah belajar. Untuk orang tua, waktu adalah membesarkan anak-anak. Untuk orang beriman, waktu adalah Amal dan Ibadah.
Untuk saya, waktu berarti uang karena saya seorang profesional.

Ya, waktu sekarang semakin berharga, untuk siapa saja, bagi siapa saja... tua-muda, laki-perempuan..pelajar - mahasiswa, Pencuri, garong, koruptor, Dai, Pendeta, presiden, mentri, pedagang...ya bagi siapa saja.

Waktu memang tidak terbatas dan membatasi diri. Yang berjalan, bertumbuh, berkembang, berlari, melompat, memanjat, menurun, mendaki; yang bersedih, gembira, menangis, tertawa, sendu, pilu, senang, marah, sabar, teriak, berbisik, melankolis; yang benci, rindu, muak, suka, cinta, sayang, pemuja; yang putusasa,  apatis,  berharap, empati, antipati,...ya semua. 
Waktu akan berhenti pada saat kematianmu. 
Waktu terus berjalan, bergulir, melompat, memanjat, berlari, meraih siapa saja, meraup apa saja, menerjang tanpa pandang bulu, menggilas trengginas.
Ini aku sang waktu.
Tak ada tanding.
Tiada lawan.
Karena Aku adalah Aku.