Sajak tentang Cas Cis Cus.
Romo Ro Wl Ma
Suatu kali Isa Almasih bicara depan banyak orang. Ia bercerita soal Sesama Manusia!
Ada seorang yang sedang bepergian keluar kampungnya tetapi di tengah jalan ia di rampok dan di aniaya. Para perampok sesudah mengambil semua barang bawaannya dan memukulinya, ia di biarkan tergeletak menderita di pinggir jalan.
Isa Almasih kemudian memandang orang banyak dihadapannya sebelum melanjutkan ceritanya.
Tak lama kemudian....lanjut Isa Almasih. Seorang Tokoh Agama lewat di jalan itu bersama rombongan.. Tapi si Tokoh hanya menengok lalu terus berlalu.
Beberapa saat kemudian seorang cerdikcendikiawan lewat juga di tempat kejadian. Ia hanya melihat orang yang di rampok itu dan merasa kasihan. Tapi ia tak melakukan apapun. Hanya merasa kasihan dan melanjutkan perjalanan. Jelas Isa Almasih lalu meneguk segelas air.
Sesaat kemudian...sambungnya.
Seorang lelaki dari kampung sebelah, kampung yang salama itu dianggap musuh oleh orang-orang di kampung asal si korban.
Melihat ada yang tergeletak dan terengah-engah di jalan sepi, lelaki itu menghampiri. Kemudian, ia menolong si korban dan membawanya kerumah perawatan. Dan orang dari kampung sebelah itu merawat si korban sampai ia sembuh.
Isa Almasih diam sejenak dan kembali menatap semua orang di hadapannya.
Menurut kalian, siapakah sesama manusia? Tanya Isa Almasih kepada orang banyak itu.
Tokoh Agama, Cerdikcendikiawan dan kedua orang kampung itu! Teriak seseorang dari kerumunan.
Apa kata TUHAN tentang sesama manusia? Sambung Isa Almasih.
Orang banyak itu, riuh rendah.
Hanya Cas Cis Cus yang terdengar.
Berbisik satu sama lain Cus Cas Cis
Hanya Cis Cus Cas
Banyak orang itu tahu, bahwa masing-masing miskin berbuat dan hanya kaya teori.
Mereka paham tetapi tak melakukannya.
Sebab itu Cus Cas Cis
Kasihilah sesamamu manusia bahkan mereka yang membencimu. Sambung Isa Almasih melanjutkan perjalanannya sebelum orang banyak itu ber Cas Cis Cus.
Salam dan doa rahayu.
(tepian mahakam, medio Agustus 2016)