Sajak cinta di taman
Kekasih duhai kekasihku.
Dulu, waktu aku masih di taman, Kau lupa menutupnya
Dan kini, berabad pergi
Lubang itu masih di sana.
Akan kah, kau usir aku keluar taman itu, taman dimana kau ajar tentang cinta, tentang asmara
Dan kini ia subur, berkembang, berbuah diantara pokok-pokok rindang, menggelantung, menggodaku
Kekasih duhai kekasihku
Dulu di taman yang kau bangun
Cinta yang kau beri memperosok aku meraih buah yang ranum, manis dan menikmati hingga lupa, siapa aku
Seperti aku lupa sekarang ini
Duhai kekasih, kekasihku
Ampuni jika bunga setaman mempesona
Ampuni bila kembang setaman menggoda
Ampuni kalau bunga berkembang di hati
Ampuni lantaran bunga itu memetik jiwaku
Ampuni karena kembang itu memutik hatiku
Oh kekasih, duhai kekasih
(tanah kusir, 25 oktober 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar