Ethunesia.
Masih termangu aku dalam doa satu-satu
Sama seperti nafas satu-satumu
Dalam doa di pinta putuslah satu-satu itu
Tapi nafasmu tetap satu-satu
terbungkus dalam ringkih tubuh lemah
membaring dalam jiwa
apologi kami
kasih.
Ya kasih.
Masih terpekur aku dalam sembah lamat, lamat.
Dari nyanyi puji entah
kau dengar entah
tidak
jawab kami
kasih Ya kasih.
Tuhan ambil, ambillah pintah
perintah
kami.
entah yang pasti mana.
padahal selalu terucap engkau penentu
tapi ini kali
dalam kasih kami cabut.
ya mencabut
entah doa kami
entah nafas kami
entah nafasnya
Tuhan
dia lemah
kami pun
tak berdaya
ijinkan kali ini saja
ku jadi engkau
dalam genggam tanganku
ku cabut dia
entah karena kasih
entah putus harap.
(mengenang seseorang...dalam genggam doaku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar