Perempuan malam.
Di rembang pagi malam tergesa menjauh sambil memoles gincu di bibir pekat
Selusin botol beer telanjang menganga menantu kekasih
Gaun malam tergeletak di tepian ranjang
namun hanya bayangan angin mengibas daun jendela
Kau selalu pergi dan membiarkan pintu menganga seiring ngungun pagi
Engkau bayangan di tepi malam, berseri memeluk kekasih
Menghembus embun jadi butir air sedingin kecupan yang tersisa mengantar kau berlalu
Dan perempuan ayu pemeluk bantal itu selalu bermimpi di ujung pengharapan sia sia.
Citra engkau bayangan begitu para pujangga menyebutmu
Pelukan hanya bayangan
Kecupan yang tersisa pun bayangan
Kecuali bau keringat berbaur parfum
hanya itu.
Selusin botol beer telanjang menganga menantu kekasih
Gaun malam tergeletak di tepian ranjang
namun hanya bayangan angin mengibas daun jendela
Kau selalu pergi dan membiarkan pintu menganga seiring ngungun pagi
Engkau bayangan di tepi malam, berseri memeluk kekasih
Menghembus embun jadi butir air sedingin kecupan yang tersisa mengantar kau berlalu
Dan perempuan ayu pemeluk bantal itu selalu bermimpi di ujung pengharapan sia sia.
Citra engkau bayangan begitu para pujangga menyebutmu
Pelukan hanya bayangan
Kecupan yang tersisa pun bayangan
Kecuali bau keringat berbaur parfum
hanya itu.
(Pojok Plaza Semanggi, medio Nov'19)
Kisah sepatu sandal
Di rumah perawatan itu ia sendiri
Tak yang di tunggu
Tiada yang di harap
Hanya suster, yang tiap kali datang mengajak menelan beberapa pil atau menyuapi makanan sebelum ia pergi meninggalkan kesendirian
Melepas sepi memasuki dunia sunyi.
Terkubur di sana.
Tak yang di tunggu
Tiada yang di harap
Hanya suster, yang tiap kali datang mengajak menelan beberapa pil atau menyuapi makanan sebelum ia pergi meninggalkan kesendirian
Melepas sepi memasuki dunia sunyi.
Terkubur di sana.
(Mayapada Hospital, medio Desember'19)
--------------------------------------------------------------
Pada Lautan
Pada lautan gemuruh aku titip
Pada Lautan riak aku taruh
Pada lautan gelombang aku letakan
Pada Lautan riak aku taruh
Pada lautan gelombang aku letakan
semua tentang hidup.
(Jakarta, Medio Desember'19)
-----------------------------------------------------------
Dialog Pagi.
"Mo, kok jarang posting kegiatan ke FB?"
"apa itu berguna" jawabku.
"setidak-tidaknya orang tahu betapa sibuknya Romo, di Gereja, Kampus dan Ranah Seni'
"trus?"
"ya posting foto kek atau pasang status kegiatan, seperti temen-temen itu"
"masing-masing punya pilihan. Romo tidak pilih yang itu, meski ada saja yang posting kalau pas swafoto denganku"
"oh begitu ya mo"
"ho oh"
"apa itu berguna" jawabku.
"setidak-tidaknya orang tahu betapa sibuknya Romo, di Gereja, Kampus dan Ranah Seni'
"trus?"
"ya posting foto kek atau pasang status kegiatan, seperti temen-temen itu"
"masing-masing punya pilihan. Romo tidak pilih yang itu, meski ada saja yang posting kalau pas swafoto denganku"
"oh begitu ya mo"
"ho oh"
Selamat pagi selamat hari ke-9 di bulan penutup tahun 2019.
Salam dan doa Rahayu.
Salam dan doa Rahayu.
-----------------------------------------------
Renungan hari ini.
Doa selalu di jawab TUHAN. Tapi apakah mau menurut kehendakNYA?
Persoalan utama dalam hal pengabulan doa adalah 'Kepribadianmu' di hadapan TUHAN.
Persoalan utama dalam hal pengabulan doa adalah 'Kepribadianmu' di hadapan TUHAN.
Salam dan doa Rahayu.
-----------------------------------------------------------
RWM.BOONG BETHONY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar