26/10/11

SERI DIALEKTIKA


BAHAGIA.

Seorang ibu bertanya : Romo, gimana mencapai kebahagian????
Saya Jawab : Kalau ibu tahu apa itu kebahagian, maka ibu akan mencapainya. 
Berikan saya petunjuk Romo! 
Ibu punya berapa anak?? 
3 orang Romo!
Dulu waktu anak-anak ibu baru lahir, semua orang termasuk ibu menyambutnya dengan bahagia bukan? 
Iya, kami semua senang dan bersyukur pada Tuhan.
Nach, apakah kebahagian itu skarang hilang????
Tidak Romo! Jawab ibu ini tegas.
Kalau begitu Ibu tidak perlu lagi susah payah mencari kebahagian, dia ada dalam hidup ibu, bahkan setiap hari ibu merasakan dan menikmatinya.
Maksud Romo?
Di dunia ini begitu banyak orang berusaha mencari kebahagian, tanpa menyadari bahwa sesungguhnya kebahagian itu sudah menjadi bagian hidupnya ketika untuk pertama kali ia merasa senang dan bersyukur pada Tuhan saat menerima atau merasakan sesuatu untuk pertama kalinya. 
Artinya Romo????
Saya tanya ibu lagi ya?
Ya Romo?
Kalau bangun pagi lalu membuat sarapan untuk Suami dan anak-anak, bagaimana perasaan Ibu??
Senang dan bersyukur masih bisa melakukan semua itu.
Nachhh...ibu mulai mengerti apa kebahagian itu! 
Si Ibu, hanya mengangguk-angguk.
Bagaimana ibu??
Jadi kebahagian itu tidak perlu dicari ya Romo???
Ya betul! Yang sering terjadi adalah orang menganggap 'kesenangan' itu adalah kebahagian. Oleh karena itu sering kali sesuatu yang dianggap kebahagian justru menghancurkan. Padahal itu hanya kesenangan, sesuatu yang hanya akan memuaskan keinginan sesaat saja....
Skarang saya sungguh-sungguh mulai mengerti Romo! Potong si Ibu sambil tersenyum manis, wajahnya berubah berseri.
Apakah diskusi ini kita lanjutkan????
Tidak, tidak Romo. Doakan saya supaya kebahagian kami selama ini tetap terpelihara dalam keluarga.
Nach...ibu sudah masuk kembali kesana, selamat ya Ibu!

Semarang, 14 Juli 2011.
 · 

RWM.BOONG BETHONY

Tidak ada komentar: