................Dimana Tuhan?
Dimana Tuhan?
Dalam dendang dan sujud insani
Tuhan dimana?
Pada setiap mereka yang menderita
Dia kemana?
Bersama insan tahajud
Kemana Dia?
Mencari mereka yang ingkar.
Tapi Tuhan selalu
Bagi siapa pun
Ia mematikan tapi juga menghidupkan
Ia meremukkan sekaligus menyembuhkan.
Tuhan tak pernah kemana
Meski ada dimana-mana.
Masamba, Mei 2008!
3 komentar:
Halo bung Robert, saya sudah baca semua tulisan dan karya-karya anda yang sarat dengan kepedulian serta kepekaan sosial tinggi. Saya mendapat gambaran baru tentang keberadaan saudara-saudara kita di Seko. Terima kasih dan penghargaan untuk anda Bung Robert, kepedulian anda (mudah-mudahan) mencelikkan kebutaan sosial bagi mereka yang gembar-gembor mengaku anak bangsa di negeri ini.
Tentang membuat puisi, anda boleh menggunakan bahasa apa saja (jangan membelengu kreasi seni anda dengan aturan cipta yang ada).
Bahasa (Indonesia) baku memang harus kita junjung tinggi, lebih-lebih dalam situasi yang formal secara lisan maupun tulisan. Namun, jika kita berurusan dengan yang namanya seni mencipta, untuk sementara abaikan "itu". Syallom
Makasih kunjungan yang memberi semangat sekaligus pencerahannya
Menarik isi blog ini, ad puisi, jurnal dn kepedulian pada Masyarakat terpencil.
Posting Komentar