26/03/20

Cerepen Kerendahan Hati

Cerpen : Modal berharga.

"Mo, Romo! Boleh nanya?" celetuk seorang teman, saat kami sedang duduk-duduk di warung kopi Upnormal Cikini beberapa waktu lalu di awal tahun 2020.
"Boleh sobat! Apa objek tanyamu?"
"Ini agak serius Mo!"
"Sobat...semua hal serius kok. Termasuk ketika kita sedang membanyol dan konyol" sahutku sambil tersenyum.
Sahabat itu hanya menelan ludah mendengar jawabku.
"Iya Mo, paham. Apa sih modal utama kita sebagai manusia Mo? Agar hubungan menjadi baik pada semua orang"
"Hm...pertanyaanmu di luar dugaanku sobat" sahutku sambil mengelus dagu yang ditumbuhi satu, dua jenggo itu.
Ia menggeser kursi agar langsung berhadapan denganku diantarai meja panjang.
Aku menatap wajahnya, cari tahu, seserius apa ia bertanya.
"Rendah hati sobat! Itu modal utama dan pertama" sambungku masih menatap wajah sobatku itu.
"Maksudmu Mo?"
"Rendah hati adalah sikap dan karakter yang menganggap orang lain lebih penting, lebih utama, lebih baik dari diri sendiri!"
"Jelasin sederhana dong Mo" timpal sobatku.
"Hm...."
"Kok hm Romo?" potongnya penasaran.
"begini sobat, dalam bergaul dengan siapapun modal kita hanya kerendahan hati. Bukan uang, bukan jabatan, bukan harta. Bukan juga popularitas, apa lagi karena politik hahahahaha..." Aku menyambar cangkir kopi dari meja dan meneguknya.
"Romo, jelasin lagi dong. Misalnya, seperti apa karakter orang rendah hati itu?"
"Sobatku, mudah saja. Orang rendah hati itu siap direndahkan oleh orang lain.Itu karakter utamanya. Makanya, ia tidak mau membalas perlakuan buruk, ia justru melakukan hal baik pada orang yang membencinya. Kalau boleh saya berumpama, orang rendah hati itu biangnya kebaikan. Sampai di sini kau paham sobat?"
"jelaskan lagi, sekalian aku berguru tentang kerendahan hati pada Romo" pintanya lagi.
"Baiklah sobat jika kau butuh itu...." aku tersenyum padanya.
"Saya menganalogikan orang yang rendah hati itu seperti tanah yang kita pijak. Tanah ini menerima apapun yang kita berlakukan padanya. Tidak pernah menolak apalagi membalas kejahatan manusia padanya. Tanah justru terus menerus memberi kehidupan, menumbuhkan kehidupan. Itulah sifat kerendahan hati. Bukan kebetulan bahwa, aku dan anda, adalah bentuk lain dari tanah. Bukankah kita berasal dari tanah dan akan kembali kesana?"
"Iya Romo"
"Persoalannya adalah, apakah kita mau seperti itu? Aku, sobat dan orang lain tahu bahwa kerendahan hati itu penting dan utama. Bahkan agama-agama juga mengajarkan hal yang sama bahwa manusia utama adalah yang memiliki budi pekerti rendah hati. Sebab, orang yang rendah hati, akan menaruh hormat terutama pada TUHAN Sang Pencipta Alam Raya dan pemilik kehidupan kita. Sebaliknya, orang yang sombong tidak akan pernah menaruh hormat pada TUHAN"
"Aduh Romo, bimbing aku jadi rendah hati" wajahnya sendu dan matanya berlinang.
"Sobat, aku juga butuh pengajaran ini dan masih terus bergumul untuk melakukannya. Kita jalani bersama sobat!"

Selamat bermeditasi jelang Paskah'20
Salam dan doa Rahayu.



RWM.BOONG BETHONY

Tidak ada komentar: