30/04/15

Antara Nihilisme dan Radikalisme

Esei Kecil Tentang Agama dan Iman.
By RWM.



Antara NIHILISME dan RADIKALISME? Mana lebih baik? Keduanya (Nihilisme dan Radikalisme) bukan pilihan.
Sikap orang beragama kerap dipecundangi oleh kedua isme-isme diatas! NIHILISME adalah sikap beragama yang menganggap Agama orang lain tidak penting atau tidak ada Agama lain selain Agamaku. Termasuk didalamnya pandangan bahwa Kebenaran hanya menjadi milik Agamanya saja.
Perilaku, mereka yang terjebak dalam paham ini (NIHILISME) Membuahkan sikap FANATISME RELIGIUS ATAU FUNDAMENTALISME AGAMA. Di Masa sekarang ini, ditengah kehidupan Berbangsa dan Bernegara atau lebih luas dari itu, dalam kehidupan "Berbumi dan Berdunia", pengaanut paham Nihilisme menyebar kemana saja bahkan tinggal bersama siapa saja ; baik dikantor, dikampus, kampung ditengah kehidupan bersama, berkeriapan di Mal-mal dan pusat perbelanjaan sampai dikantong-kantong pemerintahan. Intinya, selalu ada dimana-mana. Karena mereka juga berhak hidup seperti orang lain. Hanya saja, perlikau mereka sering kali mengejutkan orang banyak, meledakkan apa saja, membubarkan harmonisasi, menghacurkan cinta - kasih, membuyarkan bahagia banyak orang, bahkan membunuhi siapa saja yang tidak sepaham dengannya. 
Padahal, Agama harus melindungi nyawa dan kehidupan manusia.
Padahal, Misi Agama menjaga nyawa dan membentengi hidup siapa saja.

Lalu bagaimana paham RADIKALISME AGAMA? Setali, tiga uang. Alias sama saja dalam bentuk perilakunya. Radikalisme, lahir dari pemahaman bahwa AGAMA PERLU DIPERJUANGKAN DAN DIBELA! Paham RADIKALISME AGAMA, muncul dari rahim mereka yang menafsir ayat-ayat Suci kitab Suci 'HANYA' mencomot sepenggal-penggal tanpa melihat Tujuan Agung Keseluruhan Isi Kitab Suci itu. Penganut Paham ini, gemar mengumbar Nama TUHAN YANG MAHA AGUNG demi tujuannya. Bahkan tak segan melibas siapa saja, menumbuk yang menghalangi, menghamtam yang tak sepaham, menghajar yang tak sealiran dengannya. Mereka tinggal dimana saja, dipasar-pasar, pusat keramian, dihunian mana saja, bahkan diantara kita. Mereka pandai bergaul, pintar mengajar, sopan, beretiket bahkan sering kali mengecoh dengan tampilan bak Juru Selamat. 
Tapi kerap mempertontonkan keahlian membumihanguskan bangunan dimana banyak orang menikmati hidup. Memamerkan skill membunuhi anak-anak hingga yang tua renta. Meluluh lantakkan monumen hidup Manusia bahkan Kemanusian itu sendiri. Setelah itu, mereka berteriak inilah kebenaran. Inilah, kehendak TUHAN Yang Agung itu. Siapa berani? Ini kehendak TUHAN! Lantang bermandi darah.
Padahal, Manusia adalah sesamanya. Manusia, dimana Roh TUHAN merupakan geliat hidupnya. TUHAN yang meniupkan ROHNYA kepada siapa saja, termasuk dia dan manusia lainnya. 
Padahal, membunuh seorang manusia, berarti membunuh kemanusiaan. Dan itu berarti membunuh TUHAN yang cinta kehidupan!

NIHILISME DAN RADIKALISME AGAMA, MENUSUK JANTUNG TUHAN YANG DISEMBAHNYA.
Tepian Mahakam, 27 April 2015.

RWM.BOONG BETHONY