21/08/17

Cermin alias Cerita mini.

CERPEN SEEKOR CAPUNG
Romo Ro Wl Ma


Di rumah mewah sudut kota jakarta. Seorang ibu sedang kesal karena suaminya selingkuhi tetangga belakang rumah.
Saking marahnya di kangkangi suami, ibu ini mengamuk sejadi-jadinya.
Sasaran ngamuk apa saja yang terlihat di mata. Ya sofa, ya meja, ya pot bunga, ya sandal ya sepatu. Bufet di ujung ruang tak luput dari amukan, termasuk lampu kristal jadi objek amukan.
Suami hanya meringkuk di anak tangga.
Kamu penghianat Johan! makinya.
Mengapa harus dengan tetangga sebelah? mengapa tak kau beli saja perempuan-perempuan lacur yang bertebaran di mana-mana itu?
Kamu keterlaluan! teriak si istri sambil meraih gelas kristal dari meja dan melempar suaminya. Tapi lelaki itu lebih cepat berkelit mendekati perempuan kalap.
Sudahhhh!...mama tak perlu teriak - teriak! Lelaki terdengar keras membentak.
Plaaak! telak telapak tangan lelaki mengenai pipi perempuan kalap.
Kau berani memukulku? ancam perempuan kalap sambil meraba pipi yang panas. Wajahnya beringas, mata melotot, rambut yang baru saja di tata di John Andrean awut-awutan.
Kalau mama tak diam, bukan lagi telapak yang kau terima tapi bogem mentah! ancam suaminya.
Bunuh saja aku Jon! teriak perempuan awut-awutan sambil melayangkan tinju ke muka suami!
Buk! lelaki terjerembab di lantai.
Perempuan awut-awutan menghampiri dan melompati lelaki itu.
Buuuuuk! bobot tubuh yang mendekati 100 kg itu menindih lelaki kerempeng.
Lalu semua diam.
Hanya tangis
Hanya sunggukan
Sesal pun tak berarti
Waktu duka
jam duka.
Dua hari kemudian, seorang lelaki muda mendatangi kubur yang masih segar oleh bunga-bunga wangi.
Wajahnya kuyu hanyut dalam kedukaan.
Tak ada lagi uang tak ada lagi kesenangan.
Semua pergi bersama perempuan yang terbaring di bawah sana.
Seekor capung terbang membawa cerita ini.
Ia bersenandung, oh manusia...oh manusia.

(Somewhere under the blue Sky)
Catatan :
Cerita adalah permulaan...sebab itu cerita selalu memberi pesan kehidupan. Jika tidak, ia hanya menjadi dongeng.(RWM)
Rob Colection'17



RWM.BOONG BETHONY

Tidak ada komentar: