10/03/17

Raksasa

Sajak tentang Raksasa.
Romo Ro Wl Ma

Duduklah di kursi itu! sapa seekor Tupai pada kupu-kupu yang sedang kebingungan mencari bunga-bungaan yang menghilang dari taman.
Apa yang terjadi? sahut kupu-kupu sambil membentangkan sayap lalu hinggap di kursi tua di bawah pohon cemara yang mulai lapuk dimakan usia.
Entalah! sambung Tupai sambil mengibas-ngibas ekor. Lalu menatap sekeliling taman.
Hm, rumah kita kian hari kian sepi ya! Kupu-kupu menghela nafas sambil perhatikan sahabatnya yang tetap bertahan di taman itu.
Ya, hanya kita berdua sekarang! Tandas Tupai, binar matanya meredup.
Pohon-pohon, kembang dan rerumput juga ikutan menghilang. Sambung Tupai seolah bicara pada diri sendiri.
Kupu-kupu mengepak sayap, lalu melompat kesisi Tupai.
Yah sobatku! Mungkin sudah saatnya kita juga pergi. Sahut Kupu-kupu.
Pergi kemana? Potong Tupai.
Ketaman sebelah utara kota. Disana sangat nyaman dan banyak pohon, rumput juga bunga. Terang Kupu-kupu.
Dari mana kau tahu itu? Tanya Tupai.
Kemaren aku sempat terbang diantara tembok-tembok tinggi itu dan melihat dari jauh. Aku sebenarnya ingin masuk ketaman itu, tetapi angin terlalu kencang. Makanya aku kembali menemuimu. Terang Kupu-kupu sambil menutup sayap.
Apa kau yakin? Tanya Tupai sambil menatap Kupu-kupu.
Yah. Daun pepohonan di taman itu berwarna-warni, buahnya juga begitu. Bunya-bunganya semua berkembang. Sungguh indah. Dan aku yakin banyak makanan untuk kita tersedia di taman itu. Kupu-kupu meyakinkah Tupai.
Tapi bagaimana kita akan kesana? Kamu bisa terbang. Tapi aku? pepohonan tempat aku melompat-lompat sudah tidak ada lagi. Hanya kabel-kabel membentang dan tembok tinggi itu yang ada.
Kau tahu kan? Tiap kali aku mencoba merayapi kabel-kabel itu, selalu ada saja yang menembaki. Ini luka minggu lalu diekorku belum juga sembuh. Bagaimana aku akan menuju kesana? Keluh Tupai.
Dan kau? bukankah sayap-sayapmu hampir patah melawan angin dicela tembok-tembok tinggi itu! Apakah resiko sebesar itu akan kita hadapi? sambung Tupai sambil bertanya.
Lalu apa yang akan kita lakukan? Taman yang selama ini jadi rumah kita, tak lagi ramah. Pohon-pohon mengering, bunga-bunga mati, rumput keriput. Tak ada lagi kehidupan di sini. Sahut Kupu-kupu sambil terbang keatas ranting kering.
Tak ada lagi buah dan daun untukmu! Sambung Kupu-kupu.
Kamu juga kehilangan madu! Tandas Tupai yang ikutan melompat keranting disamping sahabatnya itu.
Ranting bergoyang turun naik.
Lihat rumput-rumput itu dan pohon ini, tak lagi ramah untuk kita. Kita harus pergi ketaman di utara kota itu! Ajak Kupu-kupu.
Resikonya terlalu besar! sahut Tupai.
Aku akan menggiringmu menuju kesana! Dan kalau ada bahaya akan kuberitahu. Kan aku dapat memantau dari udara. jelas Kupu-kupu.
Baiklah. tapi kita mesti makan kenyang. Supaya tidak kelaparan di perjalanan. Aku bisa makan rumput kering itu dan kau bisa menghisap airliurku, sesudah aku makan. Mudahan itu bisa mengenyangkan kita. Sahut Tupai, sambil melompat turun dan mulai memilih rumput kering yang masih bisa di makannya.
Kupu-kupu hanya menatap sahabatnya yang mulai memakan rumput. Ia tahu itu bukan makanan sahabatnya.
Kupu-kupu membentangkan sayap membayangi Tupai yang bulu-bulunya mulai rontok.
Dua minggu lalu, para raksasa mendatangi taman itu, memagar dan menyemprot sesuatu ketengah taman itu.
Semut-semut mengering.
Ulat dan cacing menggeliat mati
Kumbang-kumbang terkapar
Tupai berjatuhan
Kupu-kupu bergelimpangan
Burung-burung berguguran
Pepohonan kerontang
Bunga-bunga meranggas
Rumput-rumput lunglai
Kunang-kunang kehilangan cahaya
Rayap-rayap kehilangan gigi
Pungguk terpanggang disarang
Semua direnggut para raksasa.
Aku sudah kenyang! teriak Tupai dari ujung taman.
Hayo sobat, kau hisaplah airliurku ini. Sesudah itu kita pergi ke taman kota di utara itu.
Tupai membuka mulut dan membiarkan Kupu-kupu menghisap liurnya.
Terbanglah mendahuluiku, jadilah panduku. Teriak Tupai sambil memanjat tiang listrik.
Baiklah sahabat! Kupu-kupu membentang sayang dan malayang diatas kabel-kabel.
Sore menjelang petang, Tupai dan Kupu-kupu memasuki Taman di Utara kota.
Riang gembira, tak lagi perduli lelah dan sakit.
Berjam-jam berjuang menghindari para raksasa dengan bedil dan Malo.
Akhirnya kita sampai sobat! kata Tupai sambil menjilati luka-luka di sekujur tubuhnya.
Yah sobat, pada akhirnya. Sahut Kupu-kupu sambil memeriksa sayap yang mulai sobek dan berlubang.
Kau baik-baik saja? Tanya Tupai.
Sayapku mulai robek dikiri-kanan. Terang Kupu-kupu.
Hayo kita cari makan dulu, nanti kalau sudah kenyang baru kita obati luka masing-masing. Ajak Kupu-kupu lalu melayang menemui kembang bunga yang penuh sari madu.
Tupai melompat tinggi menggapai buah idaman yang selama ini tak didapatnya.
Tapi sayang, taman itu adalah replika.
Rumput plastik
Bunga plastik
Pohon plastik
Tumbuhan Plastik.
Tupai dan Kupu-kupu bersahabat itu yang terakhir dari kaumnya.
Sesudah itu, hanya plastik.
(Tepian mahakam, awal February'17)
Romo Ro Wi Ma.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
30 Komentar
Komentar
Nuky Kristijno Sangat keren tapi sediiih...hiks
Ro Wl Ma Sobatku Nuky Kristijno...jika ada kesempatan di tengah mahasiswa..tolong baca Sajak ini sebagai kampanye kita mengenai lingkungan hidup....Rahayu Kristus menyertaimu sobatku.
Nuky Kristijno Siip Romo...its so touching
Ro Wl Ma Thank you be fore dear Nuky Kristijno...
Ro Wl Ma Kangmas Achmad Masih II...mbok bilih jennengan kerso, manggo kawula haturi dipun waca sajak meniko. Ing Rumah Tembi....rahayu...rahayu.
Achmad Masih II Siipp...klo sya dpt kesempatan romo Wi...😃 Ro Wl Ma
Ro Wl Ma Nuwun kangmas...ini salah satu kampanye saya soal lingkungan hidup...Rahayu...rahayu.
Lousja Ratulangie Hmmm, terenyuh deh, any way enaknya klw dikumpulin AND dibukukan, supaya bisa baca berulsngks
Emma Liana Terharu Romo 
Ro Wl Ma Oma Lousja Ratulangie....terimakasih oma...ada ribuan sajak-sajak dan esei...tinggal di bawa kepenerbitannn...rahayu...rahayu.
Ro Wl Ma kekasihku Emma Liana....yang serius...kok nggak nyeka matanya? Qqkqkqkqkqkqkkq
Liera Kandau Yakh .... gontai tupai dan kupu-kupu berbalik .... esok adalah masa dimana kepalsuan adalah kebenaran, tragis sekali Romo.
Dan jangan-jangan air mata ini juga air mata terakhir ....    Sangat menyentuh Romo. Terima Kasih.
Antonio Andre Boong Sedih kamma caritana Daeng...
Risyani Sedih Romoku Ro Wl Ma, serasa akulah kupu-kupu rabun yang terhalang oleh kepalsuan ,,, dan musti pesan kaca mata pada Emma Liana ha ha ha.
Chris Sambuaga Pengajaran sangat bernas tentang hari depan penuh kepalsuan, Romo. Semoga Kerajaan ni pun Gusti Allah sing dadi pengharapan umat sedoyo, dudu kerajaan plastik, nggeh, Romo. Matur sembah nuwun, Romo.
Reny Hasanah Ninit Tragis romo Ro Wi Ma... 
Smg ini bukan menjadi akhir semangat bangsa kita ya romo.... salam kamis malam... rahayu... rahayu....
Ipit Saefidier Dimyati Kepalsuan sdh merajalela d mn2. Mudah2an kita bukan manusia terakhir yg berada d tengah2 kepalsuan ini. Siapa tahu besok atau lusa penghuni bumi ini hanya robot2 mirip manusia.
Anastasia Hermina Irianti Endingnya sedih brebes miliii... romo, kokkk jadi kepalsuan.... haduhhh... Romo Ro Wl Ma,
Ro Wl Ma Sobatku Liera Kandau...begitulah dunia sekitar kita. Banyak yang memesona, menggiurkan..tak tahunya semua palsu...anehnay banyak orang terjebak disana dan kemudian tidak mampu lagi keluar.
Salam dan Rahayu Kristus menyertaimu.
Ro Wl Ma Dinda Antonio Andre Boong....jangan terjebak kesana...just simply way and reality...rahayu...rahayu.
Ro Wl Ma Teteh Risyani...semoga tidak ya. Gerak gemulai teteh sangat indah dan sungguh luarbiasa...saya justru ingin belajar mengikuti gerak gemulai dan berenersi itu...salam dan doa rahayu untuk teteh dan keluarga besar di Bandung.
Risyani Terima kasih romo ,,, rahayu rahayu
Ro Wl Ma Rahayu...rahayu...rahayu.
Ro Wl Ma Broer Chris Sambuaga...itu harapan kita bersama, saya yakin kehidupan persekutuan dengan Tuhan akan menghindarkan dari kepalsuan dan pengharapan sia-sia seperti Tupai dan Kupu-kupu dalam kisah diatas. Salam dan doa rahayu.
Ro Wl Ma Teteh Reny Hasanah Ninit...sajak pendek itu sebagai 'signal-signal' keadaan dan perjalanan manusia kedepan...semoga tidak menemui pengharapan sia-sia seperti kedua sahabat dalam sajak kecil diatas.
Salam dan doa rahayu untuk teteh dan K'yess. Rahayu...rahayu.
Paulus Suryanto Salah sawijining koco benggolo yo Mo. Ngerees
Ro Wl Ma Mas Ipit Saefidier Dimyati...sesuatu yang palsu selalu jauh lebih menarik dari yang original. Mungkin karena itu banyak produk-produk palsu beredar di pasaran. Termasuk perupaan tokoh-tokoh : agama, Masyarakat, Seniman / budayawan, sampai pada kebutuhan mempercantik diri.
Achhh...dunia sedang berubah drastis nampaknya mas Ipit...rahayu...rahayu.
Ro Wl Ma Kangmas Paulus Suryanto....nuwun enjih. Leres pisan contohipun meniko. Rahayu...rahayu.
Ro Wl Ma Sobatku Anastasia Hermina Irianti....saya hanya membuat sajak sebagai refleksi atas dunia seputar kita mbak Anastasia. Semoga kita tidak menemui pengharapan sia-sia seperti si Tupai dan Kupu-kupu. Salam dan doa rahayu.
Monika Tlaan Perasaan dan imajinasiku terayun. Trenyuh!
Ro Wl Ma Sobatku Monika Tlaan....kisah dalam sajak diatas..sebuah realitas kekinian. Bukankah banyak orang terjebak dalam kepalsuan itu dan menemui harapan yang sia-sia seperti kedua sahabat dalam puisi diatas. Salam dan doa rahayu.
Reinier Wimpie Tuwanakotta Barangkali suatu ketika, lagu "kupu-kupu yang lucu" hanya menjadi nyanyian kenangan saja.
Monika Tlaan Salam dan doa juga tuk keluarga Romo tercinta   
Ro Wl Ma Sobatku Reinier Wimpie Tuwanakotta....Bukankah Hariamu jawa sudah menjadi kenangan saja saat ini? Semoga nasib kupu-kupu tidak seperti itu.
Sajak diatas ini sobatku Reinier Wimpie Tuwanakotta...berisi kisah-kisah di seputar hidup saat ini.
Banyak yang ditelan kepalsuan, bahkan menemui kegetiran disana.

Salam dan doa rahayu.
Reinier Wimpie Tuwanakotta Kepalsuan yang hadir sebagai pengakuan atas keganasan manusia terhadap alamnya sendiri. Berbagai peristiwa yang mengemuka saat ini bercerita tentang keganasan itu, Sobatku Romo
Ro Wl Ma Betul sekali Broer Reinier...saya pernah menulis sebuah esai di wall ini tentang tahun baru..itu juga berkisah tentang sebuah kehilangan besar...yaitu kehilangan masa depan...rahayu...rahayu.
SukaBalas2
Sophia Lanongbuka Super sobat....👍👍🌹🌹👏👏 Gbuf.
Ro Wl Ma Sophia Lanongbuka...apa yang super ya? GBU too.
Sophia Lanongbuka Ulasan sajakmu menggugah rasa, ibah, prihatin & kesal , tp bs jg sprti cemeti....😀😀😀
SukaBalas

Nia S Baidan Saat ini Negara kita sdg dalam krisis, banyak kebencian, kebohongan, saling sikut, saling menjatuhkan. Tetapi semoga itu hanya sebuah kepalsuan dan mimpi buruk sementara dalam tidur kita.
Saya prihatin atas semua yg terjadi Romo, tp ada terbesit kata 
hati setuju, dan berharap bila krisis yg terjadi dan melanda kita saat ini, dapat menjadikan tolak ukur bagi kita buat memepelajaran kedepan yang lebih baik, Aku berharap semoga negara kita benar2 negara yang pny nilai sendiri tp bukan sperti negara ciplakan seperi dibuat dari kertas2 palsu, plastik2 palsu, lama2 jadi palsu orang2nya dong, kasihan kupu2 dan tupai itu kalau orang2pun jadi palsu semua. hehehe
buatku yg asli ttp yg terbaik romo, yang palsu walau bertahan lama percuma tak akan pernah indah dipandang, pasti kan membosankan.
Tunggu daja blum saatnya saja, Allah msh mau melihat mampukah kepalsuan melawan kebenaran??
Salam semangat dan sukses selalu buat Romo. GBU Amin.

RWM.BOONG BETHONY - Another Human Being Like You.

Tidak ada komentar: