10/03/17

Catatan dalam Haiku

Catatan dalam bentuk Haiku.
Romo Ro Wi Ma.

Nyanyian cinta 
Hujan yang turun deras 
Di akhir tahun

Gerimis Pagi
Membakar buah hati
Oh menyakiti
------------------------------
Cara penulisan Haiku jika di posting banyak maka ia harus di beri nomor. Karena Haiku tidak mengenal judul seperti puisi - puisi biasa. Karena itu memberi nomor urut di depan atau di atas kupled Haiku amat penting sebagai tanda bahwa karya tersebut adalah Haiku. Tanpa penomoran itu, maka haiku-haiku itu akan dianggap sebagai puisi pendek biasa.
1).
Di malam kering
Daun pun gemerisik 
menanti jatuh
2).
Seekor jangkrik
Menatap sang rembulan
Di kolam sunyi
3).
Nyamuk terbang
Membelah sunyi kamar
Malam mendengkur
4).
Di teras rumah
Kursi goyang melamun
Menanti bintang
5).
Di tembok bata
Sang rembulan tersangkut
Di ujung atap
6).
Sebatang bambu
Menusuk malam gelap
Di pijar neon
7.
Akhir November
Jamur dan pohon tua
Saling merabuk
8.
Kumemotretmu
Dan kugantung di bintang
Rindu senyummu
9.
Lilin Menyala
Anak sekolah minggu
Nyanyi berbaris
10.
Keluarga itu 
Bukan sandang dan pangan
tapi mencintai
11.
Tetesan embun
Menggoncang alam aceh
Tangisan pilu
12.
--------------------------
Kisah - kisah akhir september dalam catatan haiku.
Romo Ri Wi Ma.
1).
Tuduh menuduh
Dicatat hari ini
Membingkai bangsa
2).
Jenderal tumbang
Jutaan rakyat mati
Siapa salah
3).
Membunuh hari
Ujung september dulu
Riuh dar dir dor
4).
Guguran bunga
Kisah kelam negara
Tangis siapa
5).
Bunuh katamu
Maka jutaan tumbang
Bulan berduka
6).
Buta di pagi
Ratap kertak gigi
Nyanyian pilu
7).
Di september oh
Cerita yang sejarah
Menusuk jiwa
8).
Derap menderap
Gagah membidik tembak
September hitam
9).
Wajah dan rupa
Teror anak negeri
Bulan berduka
10).
Berdiri tegak
Tiang pancang memerah
Menusuk chandra
11.
Di kolam kecil 
Berudu dan bayangan
Menjadi satu
12.
Diambang petang
Daun daun merunduk
Insan bersudjud
-----------------------
1.
Pagi gelegar
Berhambur anak anak
Tangis meraung
2.
Guguran Kapuk
Menghias Basah Tanah
Duka Sahabat
3.
Nyanyian sunyi
Diantara reranting
Di duka pagi
Pergilah dengan doaku, duhai sobat dan kerabat Mryana Veta.
Doa kami dari Kalimantan.
---------------------
Cinta dan duka untuk Garut
1.
Tumpahan Hujan
Rebut hidup dan rumah
Lara di Garut
2.
Mata berlinang
Saat hujan mengguyur
Garut merintih
3.
Air bah datang
Hilang sanak saudara
Tangis di Garut
4.
Ratapan pedih
Menyayat kota Garut
Sepanjang hari.
-----------------------------





Renungan Hari ini tentang Kata.
Romo Ro Wl Ma
Apapun di dunia ini di mengerti atau di pahami sebab rumusan kata, yang disusun menurut susunan abjad dan suku kata. Kata yang adalah cara manusia untuk memberi arti, memaknai dan merumuskan sesuatu sesuai bunyinya. Yaitu, mendevinisikan apapun itu baik yang imaterial dan material dalam bentuk bunyi kata.
Kata yang di satu sisi membatasi makna tetapi di sisi lain membuka ruang imaginasi tafsir terhadap bunyi yang ada.
1.
Sore menjelang
Luruh daun beringin
Tak pernah ada
2.
Hamburan kertas
Menghias dingin pagi
Penyair mati
3.
Di akhir pekan
Walet kawini laut
Gua - gua pun sunyi
------------------------------------------
Haiku tentang kata.
Kata yang membatasi dan memberi arti.
Kata yang berkata.
0.
Di pasar subuh
Kisah geliat hidup
Tawar menawar
1.
Burung kenari
Cium lambaian palem
Hujan mengiring
2.
di sungai kecil
Ikan berenang riang
Jamur bertumbuh
3.
Diujung pagi
Kokok menyatu embun
Alam terbangun
------------------------------
Hujan di mataku dan Matsuo Basho
1).
Menuju malam
Di persimpangan hidup
Hujan tak datang
2).
Suara hujan
Melambai sendirian
Tarian daun
3).
Di musim hujan
Malam dan siang sama
Mengukir hidup
4).
Di pohon mangga
Kutilang pun bernyanyi
Barmain hujan
5).
Jamur terbangun
Dari tidur panjangnya
Dipohon lapuk
6).
Sinar Mentari
Terobos pepohonan
Pelangi hujan
----------------------
1.
Di rupa waktu
Senyum dan air mata
Berbuah hidup
2.


RWM.BOONG BETHONY

Tidak ada komentar: