27/10/10

Kumpulan Puisiku

CATATAN BEDJO KALI CODE

By. ROBERTH WILLIAM MAARTHIN

Yaa..anaku. Ketika muda kami 
Terjajah imperialis 
Lalu ku panggul tombak 
Kusandang Kariben dan mortir 
Ku hunus keris 
Darah imperialis berceceran 
Tunggang langgang. Merdeka! 

Ya Anaku! Itu dulu! 
Aku di puja, Di buat sejarah. Sumber ilmu. 
Dipelajari di SD, SMP sampai sekolah tinggi 
Semua bangga! 

Tapi sekarang anakku! 
Sesal diri tak habis 
Semua tak berarti lagi 
Tiada mimpi jadi nyata 
Yang kutuai pahit 
yang kulihat duka. 

Aku tertipu! 
Kawan-kawanku berkalang tanah 
bermandi darah di Tugoe, di lempuyangan 
di alun-alun, malioboro, jembatan solo 
yang menimbun di kali code. Tertipu! 
Nyata perjuangan itu bukan untuk rakyat 
bukan bagi negeriku 
Bukan bagi bunda pertiwi 

Kini kusesali 
Kenapa pelor belanda hanya menyisakan bekas luka dipunggung 
Mengapa tidak menembus dada atau meremukkan jatungku! 
Supaya tak kudapati, Anak-anak negeri memuja mimpi 
Agar tak kulihat sikaya memainkan hidup orang banyak. 
atau si kuasa mengacungkan telunjuk memusnakan dusun 
melenyapkan desa atau si imperialis kembali membenam tongkat membangun tembok-tembok pembunuh mendirikan roda-roda menggilas 

Oooh anakku! 
Tak tertahankan air mata jatuh 
Dulu pantang terjadi di perjuangan! 
Kini, ia mengalir, deras! 
Mungkin karena itu yang tersisa 
Hanya ini yang mampu kuberikan. 

Anakku 
Skarang tak sanggup aku baca koran 
Tak mampu melihat TV 
Aku takut 
Aku gentar 
Sebab semua bercerita tentang Penjajahan 
Semua memutar perbudakan


Ibumu 
Ibu kita 
Bunda pertiwi 
Skarang bukan Indonesia 
yang dulu ku bela 
yang dulu merenggut sobat-sobatku 
yang dulu. 


RWM.BOONG BETHONY